Disiplin Ilmu Akuntansi Keperilakuan
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas PKKMB Fakultas Ekonomi dan Bisnis





Disusun Oleh :
Mia Milyanti (1910631030105)



PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul Disiplin Ilmu Akuntansi Keperilakuan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan. Penulis mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun dari kesempurnaan makalah ini dan bermanfaat bagi para pembaca atau yang membutuhkan.

Karawang, 25 Agustus 2019


Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………………………………………………......i
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ………………………………………………………………………………………………………….1
Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………………1
Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………………………………………..2
Manfaat Penelitian …………………………………………………………………………………………………..2

BAB II LANDASAN TEORI
Pengertian Akuntansi Keperilakuan …………………………………………………………………….3
Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan ………………………………………………………………3
Manfaat Akuntansi Keperilakuan ………………………………………………………………………………..…..3
Masalah Akuntansi Keperilakuan ……………………………………………………………………………………..4

BAB III PEMBAHASAN
Aspek Penting Akuntansi Keperilakuan ………………………………………………………………..5
Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan …………………………………………………………………………..6
Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan ……….7

BAB IV PENUTUP
Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………….9


BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mulai dari zaman prasejarah telah menunjukan bahwa manusia di zaman itu telah mengenal hitung-menghitung meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana. Dengan semakin majunya peradaban manusia menyebabkan pentingnya pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan sebagai bagian dari proses transaksi. Sehingga akuntansi sebagai hasil dari proses transaksi telah mengalami metamorfosis yang panjang untuk menjadi bentuk yang modern seperti saat ini.
Akuntansi merupakan suatu system untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam pengambilan keputusan. Keterampilan matematis sekarang ini telah berperan dalam menganalisis permasalahan keuangan yang kompleks. Begitu pula dengan kemajuan dalam teknologi computer akuntasi yang memungkinkan informasi dapat tersedia dengan cepat. Tetapi seberapa canggihpun prosedur akuntansi yang ada, informasi yang dapat disediakan pada dasarnya bukanlah merupakan tujuan akhir. Tujuan informasi tersebut adalah memberikan petunjuk untuk memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Namun pemilihan dan penetapan keputusan tersebut melibatkan berbagai aspek termasuk perilaku dari para pengambil keputusan. Dengan demikian akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi akuntansi.
Kesempurnaan tehnis tidak pernah mampu mencegah orang untuk mengetahui bahwa tujuan jasa akuntansi bukan hanya sekedar tehnik yang didasarkan pada efektivitas dari segala prosedur akuntansi, melainkan bergantung pada bagaimana perilaku orang-orang di dalam organisasi.

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
Apa saja aspek penting Akuntansi Keperilakuan?
Apa saja ruang lingkup Akuntansi Keperilakuan?
Apa persamaan dan perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan?

2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penyusunan masalah ini adalah:
Untuk mengetahui aspek-aspek penting Akuntansi Keperilakuan.
Untuk mengetahui ruang lingkup Akuntansi Keperilakuan.
Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan.

3. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah:
Menambah pengetahuan tentang Akuntansi Keperilakuan

BAB II
LANDASAN TEORI

1. Pengertian Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi Keperilakuan yaitu suatu ilmu akuntansi yang merupakan kombinasi dengan ilmu sosial. Akuntansi keperilakuan adalah ilmu yang memjelaskan tentang efek dari perilaku manusia sehingga dapat mempengaruhi data-data akuntansi dan juga pengambilan keputusan usaha/bisnis. Juga sebaliknya bagaimana akuntansi dapat mempengaruhi perilaku manusia dan juga pengambilan keputusan bisnis.
Pengertian lain dari akuntansi keperilakuan yakni bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang melakukan kajian keterkaintan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, dan juga dimensi keperilakuan dari organisasi yang mana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan diakui keberadaannya

2. Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan
Riset akuntansi keprilakuan merupakan suatu bidang baru yang secara luan berhubungan dengan perilaku individu, kelompok dan organisasi bisnis, terutama yang berhubungan dengan proses informasi akuntansi dan audit. Riset akuntansi keprilakuan merupakan suatu fenomena baru yang sebetulnya dapat ditelusuri kembali pada awal tahun 1960-an, walaupun sebetulnya dalam banyak hal riset tersebut dapat dilakukan lebih awal.
Sejarah akuntansi telah dimulai dari tahun 1749 dimana Luca Pacioli telah membahas mengenai system pembukuan berpasangan. Kemudian pada  tahun 1951, Controllership Foundation of America memsponsori suatu riset untuk menyelidiki dampak anggaran terhadap manusia. Pada tahun 1960, Steadry menggali  pengaruh anggaran motivasional dengan menggunakan suatu eksperimen analog. Riset-riset ini terus berkembang sampai dengan saat ini.

3. Manfaat Akuntansi Keperilakuan
Manfaat dari akuntansi keperilakuan adalah sangat dibutuhkan ketika dalam pengambilan keputusan dalam sistem akuntansi. Manfaat yang dirasakan oleh seorang manajer atau tim manajemen. Yang mana emosi/habit kepada data-data akuntasi memberikan efek terhaap keputusan yang akan diambil.
Masalah Akuntansi Keperilakuan
Dalam aplikasinya terdapat banyak masalah yang bisa diselesaikan atau disebabkan oleh akuntansi keperilakuan. Yang utama ada tiga masalah yang berkaitan ketka riset akuntansi keperilakuan, yakni:
Pengambilan keputusan oleh auditor dan akuntan.
Pengaruh kepada fungsi sistem akuntansi seperti penyusunan anggaran, audit, dan lain sebagainya.
Pengaruh hasil/output seperti informasi akuntansi dan lain sebagainya.

BAB III
PEMBAHASAN

1. Aspek Penting Akuntansi Keperilakuan
Menurut Schiff dan Lewin (1974) terdapat lima aspek penting dalam akuntansi keperilakuan, yaitu:

  • Teori Organisasi Dan Keperilakuan Manajemen

Teori organisasi modern memiliki perhatian dalam membahas perilaku komponene entitas perusahaan sebagai dasar dalam pemahaman tindakan dan motif-motif mereka. Teori organisasi modern melihat terdapat interaksi antar elemen organisasi untuk mendukung tujuan organisasi. Organisasi merupkaan suatu entitas yang lengkap.
Dengan lebih spesifik, teori organisasi modern lebih konsentrasi kepada perilaku pengarahan tujuan organisasi, motivasi, dan karakteristik menyelesaikan masalah.

  • Penganggaran dan Perencanaan

Fokus dari penganggaran dan perencanaan yaitu formulasi tujuan organisasi dan interaksi perilaku individu. Sebagian dimensi penting dalam area ini adalah proses partisipasi penganggaran, level kesulitasn dalam pencapaian tujuan, level aspirasi, dan terdapat konflik antara tujuan individu dengan tujuan organisasi. Selarasnya antara tujuan individu dan tujuan organisasi menjadi kerangka manajerial dalam pengembangan organisasi.

  • Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan lebih berfokus kepada teori-teori dan model-model mengenai pengambilan keputusan. Terdapat teori normatif, paradoks, dan model deskriptif dalam pengambilan keputusan. Teori normatif merupakan bagaimana seharusnya orang mengambil keputusan.
Paradoks adalah sesuatu yang bertentangan dengan teori normatif, dan model deskriptif membahas apa yang terjadi pada saat orang mengambil keputusan menurut fakta-fakta empiris yang ada. Apa informasi (subject matter) yang dimanfaatkan dalam mengambil keputusan. Informasi yang dipakai tetaplah informasi akuntansi.

  • Pengendalian

Aspek pengendalian sangat penting dalam suatu organisasi. Semakin besar organisasi, membutuhkan tindakan pengendalian yang semakin intensif. Pengendalian sering dihubungkan dengan pengukuran kinerja dan adaptasi individu kepada lingkungan.
Dimensi penting dalam pengendalian yaitu struktur organisasi, pengendalian internal, desentralisasi-sentralisasi, dan kaitan antara hirarki administrasi. Perkembangan terbaru dalam pengendalian internal yaitu diakuinya lingkungan pengendalian sebagai salah satu kunci dalam pengendalian operasional organisasi.

  • Pelaporan Keuangan

Aspek perilaku dalam pelaporan keuangan mencakup perilaku perataan laba dan keandalan informasi akuntansi dan relevansi informasi akuntansi untuk investor. Perataan laba meruakan bagian dari manajemen laba yang dikarenakan oleh pihak manajemen memiliki informasi khusus untuk kepentingan dirinya.

2. Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari akuntansi tradisional yang memiliki peran dalam pengumpulan, pengukuran, pencatatan dan juga pelaporan mengenai informasi keuangan. Ini adalah dimensi akuntansi, yang secara spesifik pada perilaku manusia dan juga hubungannya dengan penerapan sistem informasi akuntansi.
Dalam akuntansi keperilakuan, perilaku manusia menjadi sebuah pertimbangan dalam mengambil keputusan. Karena adanya dimensi sosial dari organisasi tersebut. Sehingga hal tersebut menjadi sebuah elemen penting yang wajib ada dalam setiap laporan oleh akuntan. Berikut ini adalah ruang lingkunga dari akuntansi keperilakuan adalah:
Mempelajari tentang pengaruh antara perilaku manusia kepada konstruksi, bangunan, dan pemakaian sistem informasi yang penerapannya dalam perusahaan dan organisasi, yang artinya bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan manajemen mempengaruhi sifat pengendalain akuntansi dan desain organisasi.
Mempelajari pengaruh sistem informasi akuntansi kepada tindakan manusia, yang artinya bagaimana sistem akuntansi menjadi pengaruh kinerja, motivasi, produktivitas, pengambilan keputuasan, kepuasan kerja dan kerja sama.
Metode penjelasan dan prediksi perilaku manusia dan strategi dalam merubahnya yang artinya bagaimana sistem akuntansi bisa dimanfaatkan untuk mempengaruhi perilaku, dan bagaimana mentasi resitensi.
Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Keperilakuan
Ilmu keperilakuan menekankan pada penjelasan dan prediksi atas perilaku manusia. Akuntansi keperilakuan menekankan pada hubungan antara perilaku manusia dengan akuntansi itu sendiri. Sementara ilmu keperilakuan adalah subset dari ilmu social, akuntansi keperilakuan merupakan subset dari keduanya, akuntansi dan ilmu keperilakuan.
Ilmu keperilakuan terikat pada penelitian aspek-aspek teori motivasi, stratifikasi soaial, atau bentuk-bentuk sikap. Akuntansi keperilakuan, bagaimanapun, akan mengaplikasikan unsure spesifik dari teori-teori tersebut atau hasil penelitian-penelitian, yang relevan terhadap situasi akuntansi saat ini.
Akuntansi keperilakuan, sama halnya jika dikatakan sebagai inuk disiplin ilmu akuntansi, yang dapatdiaplikasikan dan dipraktikkan, menggunakan hasil penelitian dari disiplin imu lain – ilmu keperilakuan yang menjelaskan dan memprediksikan perilaku manusia. Akuntansi selalu menggunakan konsep, prinsip-prinsip, dan pendekatan-pendekatan dari disiplin ilmu lain untuk mengembangkan utilitasnya.
Akuntansi keperilakuan akan banyak menjelaskan dan membeerikan pemahaman mengenai struktur dan dan fungsi dari system akuntansi, serta hubungan manusia terhdap hal tersebut. Ilmu keperilakuan akan lebih banyak menyinggung ilmu-ilmu lain yang lebih luas terhadap dinamisasi organisasi dan pengembangan pola perilaku. Keduanya dapat bersama-sama dapat menjelaskan problem serta mengembangkan strategi untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait. Keduanya dapat juga bekerjasama dalam memilih metode penelitian, dalam analisis data, serta pada penulisan dan pelaporan. Berikut dapat kita lihat dengan menggunakan tabel:
Perbedaan
Akuntansi Keperilakuan
Ilmu Keperilakuan

Bidang keahlian
Akuntansi dasar, dasar pengetahuan ilmu sosial
Ilmu social dasar, tidak membahas akuntansi

Kemampuan untuk mendesain dan menjalankan proyek penelitian keperilakuan
Tidak ada bagian/elemen pada training
Elemen kunci pada training

Pemahaman kerja bisnis organisasi secara umum dan sistem akuntansi
Elemen kunci pada training
Tidak ada bagian/elemen pada training

Orientasi
Profesional
Keilmuan



BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Akuntansi dibangun dengan menggunakan konsep, prinsip, dan pendekatan dari disiplin ilmu lain untuk meningkatkan kegunaannya.
Akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi akuntansi.
Kesempurnaan teknis dari jasa akuntansi bukan hanya sekedar teknik yang didasarkan pada efektivitas dari segala prosedur akuntansi, melainkan bergantung pada bagaimana perilaku orang-orang di dalam organisasi, baik sebagai pelaksana (penyusun informasi) maupun sebagai pemakai informasi.
Persyaratan pelaporan akuntansi akan mempengaruhi perilaku dari berbagai factor, baik karena adanya antisipasi pengguna informasi, prediksi penggunaan informasi, insentif/sanksi, penentuan waktu maupun pengarahan perhatian dari pihak yang menggunakan informasi tersebut (penerima).

Komentar